Mudik alias pulang kampung ketika Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Momen ini juga dianggap waktu yang sakral bagi sebagian besar orang karena setelah satu tahun lamanya berpisah bisa kembali berkumpul bersama keluarga tercinta.
Namun sayang sepertinya agenda mudik tahun 2020 ini harus ditunda lebih dulu. Pemerintah resmi menggeser waktu cuti bersama Lebaran 2020 ke akhir tahun, yakni menjadi tanggal 28-31 Desember 2020. Pergeseran cuti bersama di akhir tahun dilakukan dengan pertimbangan bahwa pandemi Covid-19 diperkirakan telah tertangani dengan baik. Akhir tahun juga identik dengan masa liburan sekolah sehingga kamu dan keluarga bisa memiliki waktu yang jauh lebih panjang untuk berkumpul bersama. Selain karena hal tersebut, ada 5 alasan mengapa kamu tidak perlu mudik saat pandemi corona Covid-19. Simak, yuk!
Daftar isi
1. Tingginya risiko penularan
Salah satu alasan mengapa sebaiknya kamu tidak pergi mudik adalah rawan risiko penularan. Menurut World Health Organization (WHO), Covid-19 merupakan jenis virus yang mudah ditularkan dari manusia ke manusia lain. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dan dapat bertahan hidup berjam-jam di permukaan benda.
Kegiatan mudik sangat rawan dengan risiko penularan karena memakan waktu perjalanan yang lama dan banyak melakukan kontak dengan orang lain. Dalam jangka waktu ini, besar kemungkinan kamu bertemu orang yang terinfeksi atau menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi virus. Tidak ada yang bisa menjamin fasilitas umum bersih dari kontaminasi virus covid-19.
2. Ikut melaksanakan physical distancing
Alasan kedua kamu tidak perlu mudik adalah patuh terhadap peraturan yang ditetapkan pemerintah, yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Pihak pemerintah sudah menekankan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melaksanakan physical distancing secara serius dan disiplin, karena hal ini adalah strategi pencegahan penyebaran Covid-19. Jika kamu mematuhi aturan ini maka secara otomatis tidak perlu mudik, karena pulang kampung membuka kesempatan kamu untuk melakukan kontak sosial dengan orang lain dan hal ini sangat berbahaya.
3. Bersama-sama memutus rantai Covid-19
Dengan tidak melakukan mudik di tahun 2020, maka diharapkan tidak ada lagi korban baru akibat infeksi virus Covid-19. Jikalau semua orang termasuk kamu mematuhi himbauan ini maka secara tidak langsung semua melakukan aksi yang sama demi memutus rantai penyebaran virus.
Hal menjadi strategi yang ampuh di beberapa negara yang berhasil menurunkan jumlah korban jiwa akibat Covid-19. Meski Indonesia belum memutuskan untuk melakukan lockdown layaknya Cina, upaya larangan mudik ini adalah langkah diplomasi agar masyarakat tidak tertular Covid-19. Yuk, jadi bagian pemutus mata rantai virus dengan tidak mudik di tahun ini ya!
4. Sarana kesehatan yang kurang memadai
Di kota-kota besar yang terjangkit Covid-19 saja sarana kesehatan yang ada merasa kewalahan menangani para pasien, apalagi yang ada di daerah. Minimnya fasilitas kesehatan yang ada di kampung halaman dapat membahayakan kesehatanmu dan juga keluarga. Menunda mudik juga merupakan langkah untuk mengurangi beban para tenaga medis.
5. Pertimbangkan keselamatan keluarga di kampung halaman
Alasan terakhir mengapa kamu tidak perlu mudik adalah faktor keselamatan keluarga yang ada di kampung halaman. Bagi kamu anak rantau, coba deh cek lebih dulu status kampung halaman kamu, apakah daerah yang rawan dalam pengawasan atau tidak. Apabila memang termasuk, maka sebaiknya kamu urungkan niat untuk mudik lebih dulu.
Walaupun kamu merasa dalam kondisi yang sehat dan tidak terjangkit Covid-19, akan tetapi hal ini sangat beresiko bagi keluarga yang tinggal di kampung halaman, karena bisa saja kamu mengalami kemungkinan tertular selama perjalanan mudik. Dengan menunda mudik berarti kamu memikirkan keselamatan keluarga di kampung halaman dan ini adalah tindakan yang mulia.
Namun begitu kamu tidak perlu merasa khawatir. Walaupun tidak bisa bertemu secara langsung saat Lebaran. Kamu masih bisa menggunakan kecanggihan teknologi untuk menelepon atau melakukan panggilan video satu sama lain sebagai pengobat rindu dan sarana penyambung silaturahmi.
Buat kegiatan video call atau facetime bersama keluarga jadi lebih berkesan dengan bantuan high speed internet yang ada di hunian kamu. Hunian dengan high speed internet bukan hanya membuat momen langka facetime atau video call bersama keluarga di kampung halaman menjadi semakin lancar, tetapi juga memudahkan aktivitas kampus dan kerja kamu sehari-hari.
Pacific Garden, Apartemen Modern Minimalis Dengan Fasilitas Lengkap Kaum Urban
Seperti di Apartemen Tangerang Pacific Garden misalnya. Apartemen ini menyediakan fasilitas high speed internet yang sangat sesuai bagi kebutuhan kaum urban. High speed internet ini juga ditunjang dengan adanya reading lounge dan coworking space yang mampu memberikan kenyamanan tersendiri ketika harus bekerja dari rumah atau menjalani kegiatan belajar online dari kampus.
Memiliki hunian di Apartemen Alam Sutera ini akan membuat momen Lebaran kamu tetap produktif meski tidak sedang berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Tidak hanya itu, hal ini juga sebagai langkah tepat untuk menerapkan investasi sejak dini. Dengan cicilan terjangkau yang cuma Rp5 jutaan per bulan kamu sudah bisa memiliki unit di Pacific Garden Campus Town @Alam Sutera ini.